BTKLPP Kelas I Batam yang sekarang berganti menjadi Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Balai LabKesMas) Batam berperan aktif dalam melakukan pemeriksaan Kesehatan dengan kegiatan surveilans faktor risiko penyakit pada pelabuhan dan bandara diutamakan yang memiliki rute antar provinsi atau bahkan antar negara, padat pengunjung dan beroperasi setiap hari. LabKesMas Batam memiliki wilayah layanan untuk tahun 2024 yaitu Provinsi Kepulauan Riau, Riau dan Sumatera Barat.
Pada kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit pada situasi khusus menghadapai Arus Mudik Idul Fitri akan dilakukan pada provinsi Kepulauan Riau . Wilayah yang diambil adalah wilayah yang memiliki pelabuhan juga bandara aktif. Kegiatan tersebut yang dilaksanakan di Batam: Pelabuhan Harobour bay, Pelabuhan Roro-Punggur dan di Bandara Hang Nadim; yaitu tanggal 20-22 Maret 2024.
Jenis dan Rancangan Kegiatan
Jenis kegiatan ini menggunakan metode kuantitatif dimana proses penggalian informasi diwujudkan dalam bentuk angka-angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang diketahui. Adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan terbagi menjadi:
- Koordinasi
- Pengumpulan data di lapangan
- Pengolahan dan analisa data
- Penyusunan laporan dan rekomendasi kegiatan
- Diseminasi informasi (KIE)
Populasi dan Sampel
Populasi pada kegiatan ini adalah semua pelabuhan dan bandara di wilayah Kota Batam. Penentuan jumlah lokasi dan jumlah sampel menggunakan purposive sampling. Sampel titik lokasi yang diambil berjumlah 3 lokasi terdiri dari 2 pelabuhan laut dan 1 bandara udara. Gerai makanan yang dijadikan sampel per lokasi pelabuhan dan bandara adalah tiga gerai.
Sampel pemeriksaan secara rinci adalah:
- Sampel udara untuk pemeriksaan potensi pencemaran udara sejumlah 1 titik di terminal kedatangan atau keberangkatan
- Sampel makanan per rumah makan sejumlah 3 jenis bahan makanan yang berpotensi mengandung bahan beracun
- Sampel air minum per rumah makan sejumlah 1 jenis
- Sampel air bersih per rumah makan sejumlah 1 jenis
- Sampel usap tangan penjamah per rumah makan sejumlah 1 orang
Parameter pemeriksaan:
- Udara: 7 parameter (SO2, NO2, Pb, O3, PM 10, CO dan Kebisingan)
- Mikrobiologi Makanan, Air Minum, Air Bersih dan swab / usap tangan penjamah makanan: 2 parameter (Total Colifrom, E.coli, Salmonela, dan Staphylococcus).
- Kimia Makanan: 9 parameter (Borax, Formalin, Rhodamin-B, Methanil Yellow , Arsen, Timbal,, Nitrit, Sianida, Natrium Benzoat).
- Kimia dan Fisik Air Minum: 9 parameter (Arsen kualitatif, Nitrit kualitatif, Timbal kualitatif, pH, Suhu, TDS/padatan terlarut, Kekeruhan Bau, Warna).
- Kimia dan Fisik Air Bersih: 7 parameter (Nitrit kualitatif, pH, Suhu, TDS/padatan terlarut, Kekeruhan, Bau, Warna)
Lokasi Kegiatan
Batam : 3 lokasi dilakukan 2 kali (Mudik Idul Fitri dan NATARU), (Pelabuhan Harbour Bay, Pelabuhan Roro Punggur dan Bandara Hang Nadim)
Alasan pemilihan:
- Satu wilayah yang memiliki pelabuhan juga bandara
- Pelabuhan dan bandara tersebut aktif setiap hari ada pelayanan
- Rute yang dilayani ada antar provinsi bahkan atau bahkan antar negara
- Ada lebih dari satu gerai makanan pada pelabuhan dan bandara tersebut
Petugas Pelaksana
- satu orang Epidemiolog atau Tenaga Sanitasi Lingkungan.
- tiga orang Pranata Laboratorium Kesehatan atau Tenaga Sanitasi Lingkungan yang sudah terlatih teknik pengambilan sampel faktor risiko lingkungan
Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Batam yang menjadi penanggung jawab kegiatan ini. Dalam pelaksanaan diserahkan ke Tim Kerja Surveilans Penyakit dan Faktor Resiko Kesehatan. (suryeni)